Televisi
adalah salah satu sarana hiburan dirumah. tapi sayangnya sekarang
banyak sekali program program yang tidak mendidik. Sempat sebal saya
ketika menonton tv dan melihat salah satu sinetron di tv yang bercerita
tentang suatu keluarga kecil yang istrinya (tokoh protagonis) nya sangat
sabar (sabar versi penjajah mode: ON ) oleh suaminya yang berkelakuan
ya begitulah (kalau menurut saya kurang masuk akal perilakunya) .
Walaupun film/sinetron tersebut tidak masuk akal dan kalauun kita geram
dan hanya bilang "toh itu sinetron boongan" tapi otak akan tetap
merekam kejadian yang dlihatnya, contohnya sinetron, sinetron menurut
saya itu "mendoktrinkan" bahwa iniloh si Baik, si baik itu sabar, tidak
pernah berkeluh kesah, bersikap baik, mau mau saja dihina, dibully,
disiksa, dan lain-lain, dan si baik hanya bisa berdoa supaya nanti
tuhannya memberikan hidayahlah, bla bla bla.
Apakah yang
seperti ini yang dilakukan oleh orang baik? .tentu TIDAK (menurut saya),
sabar itu bukan hanya berdiam diri saja meratapi nasib, sabar itu bukan
diam saja ketika dihina dicaci maki, tapi sabar itu adalah "berusaha"
"berjuang" nasib itu bisa "diubah" toh Allah aja bilang "Allah tidak
akan merubah nasib suatu kaum. jika ia tidak berusaha" , ketika anda
dibully ditampar dipukul diinjak injak apakah anda musti sabar (versi
diam) ? tentu tidak !! toh ada hukum Allah yaitu QISHAS pukul pipi kiri
pukul lagi pipi kirinya kan impas? supaya apa? supaya dia tahu apa yang
dilakukannya itu menyakitkan buat orang lain, apakah hanya berdoa saja
(versi hanya berkata tanpa usaha) hal yang diinginkan akan terjadi?
tentu tidak !! Allah memang mengabulkan seluruh permintaan kita tapi
permintaan itu bukan seperti uang jatuh dari langit karena balik lagi
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum. jika ia tidak berusaha" usaha
diperlukan untuk mencapai sesuatu !!
DO'A = DO IT ACTION
walaupun ini hanya sinetron, tapi pasti secara tidak sadar hal hal
seperti itulah yang akan masuk kedalam memori otak kita. contoh yang
lain, ada berita tentang pembunuhan mutilasi yang sering disiarkan di
tv. lalu apa yang terjadi? malah pembunuhan mutilasi itu jadi makin
marak terjadi, ya kan?
jadi mulai sekarang pilih dan pilah lah
apa yang akan anda lihat, BERFIKIR KRITIS lah dalam melihat sesuatu,
jangan mau didoktrin hal yang TIDAK benar.
FOLDER AIZEN
Perasaan adalah hasrat,hasrat adalah cinta. Dan pikiran yang dirasuki cinta menjadi tak terkalahkan.
Minggu, 18 Mei 2014
Selasa, 13 Mei 2014
AGAMA
Obrolan ringan kemarin membuat kepala saya pusing bingung sekaligus muter nyari jawaban.
ketika ngobrolkan dosen saya yang baik hati tetapi beda agama dan saya bilang walaupun kita(org islam) ngdoain dia pasti gak sampai sudah jelas doa nabi muhammad untuk pamannya sendiri kan gak ditolak. lalu teman saya bilang "cha kamu fanatik amat tentang tuhan, nih ya semua agama kan sama menyembah tuhan intinya kan tuhan" trus saya jawab "memang intinya tuhan tapi kan sudah disempurnakan jadi agama ISLAM" tapi kekeuh sumekeuh teman saya bilang seperti itu dan gak mau kalah akhirnya saya terima pendapatnya dengan tidak saya telan bulat-bulat karena menurut saya sendiri ISLAM ADALAH AGAMA PALING BENAR.
Dan ketika saya mulai mengkaji Al qur'an di surat Ali Imran akhirnya saya dapat jawabannya:
(19) Sesungguhnya yang agama di sisi Allah ialah Islam . Tetapi tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab itu, melainkan sesudah didatang kan kepada mereka ilmu, lantaran pelanggaran batas di antara mereka. Dan barangsiapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah adalah amat cepat perhitunganNya.
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
dua ayat ini menurut saya sendiri sudah cukup membuktikan bahwa ISLAM adalah agama yang terbaik.
mau intinya sama nyembah tuhan atau apalah yang pasti agama ISLAM yang saya pegang.
dan untuk doa.. menurut saya sendiri kita kan gak boleh menjawab "Assalamualaikum" dari orang yang beda agama malah kita hanya menjawab "alaikum" dari segi salam saja sudah seperti itu apa lagi doa?
dan walaupun kita mendoakan atas keselamatan mereka tetap saja :
(12) Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu ; kamu akan dikalahkan dan akan dikumpulkan kepada Jahannam, (yaitu) seburuk-buruk tempat tinggal. ( QS ali imran ;12)
jadi untuk saya acuh tak acuh dengan beda agama biarlah toh Lakum dinukum walliyadin....
Tapi toleransi harus tetap ada.
sekian mohon dikoreksi dan bila perlu ditambahkan.
ketika ngobrolkan dosen saya yang baik hati tetapi beda agama dan saya bilang walaupun kita(org islam) ngdoain dia pasti gak sampai sudah jelas doa nabi muhammad untuk pamannya sendiri kan gak ditolak. lalu teman saya bilang "cha kamu fanatik amat tentang tuhan, nih ya semua agama kan sama menyembah tuhan intinya kan tuhan" trus saya jawab "memang intinya tuhan tapi kan sudah disempurnakan jadi agama ISLAM" tapi kekeuh sumekeuh teman saya bilang seperti itu dan gak mau kalah akhirnya saya terima pendapatnya dengan tidak saya telan bulat-bulat karena menurut saya sendiri ISLAM ADALAH AGAMA PALING BENAR.
Dan ketika saya mulai mengkaji Al qur'an di surat Ali Imran akhirnya saya dapat jawabannya:
(19) Sesungguhnya yang agama di sisi Allah ialah Islam . Tetapi tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab itu, melainkan sesudah didatang kan kepada mereka ilmu, lantaran pelanggaran batas di antara mereka. Dan barangsiapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah adalah amat cepat perhitunganNya.
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
dua ayat ini menurut saya sendiri sudah cukup membuktikan bahwa ISLAM adalah agama yang terbaik.
mau intinya sama nyembah tuhan atau apalah yang pasti agama ISLAM yang saya pegang.
dan untuk doa.. menurut saya sendiri kita kan gak boleh menjawab "Assalamualaikum" dari orang yang beda agama malah kita hanya menjawab "alaikum" dari segi salam saja sudah seperti itu apa lagi doa?
dan walaupun kita mendoakan atas keselamatan mereka tetap saja :
(12) Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu ; kamu akan dikalahkan dan akan dikumpulkan kepada Jahannam, (yaitu) seburuk-buruk tempat tinggal. ( QS ali imran ;12)
jadi untuk saya acuh tak acuh dengan beda agama biarlah toh Lakum dinukum walliyadin....
Tapi toleransi harus tetap ada.
sekian mohon dikoreksi dan bila perlu ditambahkan.
SHALAT
ketika saya membaca buku "
THEMIRACLE OF SHALAT" penulisnya Sayyid Shaleh Al-Ja'fari. di Hal 18
saya membaca satu hadsit perkataan Rosullulah SAW " Terlaknatlah orang
yang meninggalkan shalat, begitu juga tetangganya jika ia membiarkan
tetangganya itu meninggalkan shalat."
ketika saya menanyakan kpn senior saya ia memberikan saya sebuah clue untuk saya pikirkan :
senior:
gini.. dlm melihat hadits,.. sll perhatikan matan-nya (isinya). apakah berbenturan dgn QUR'AN atau tidak. QS 2:256 :"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat............."
QUR'AN mengatkan tidak ada paksaan.... sedangkan di hadist diharuskan (dilaknat).... lho... hadits ini kenapa berbenturan dgn QUR'AN ?..... kl hadist berbenturan dgn QUR'AN,.. yg mana yg kita pakai ?... lalu yg palsu yg mana ?... yg Hadits,.. atau yg QUR'AN ?....
dan setelah saya pikirkan kembali dari sudut pandang saya. saya tidak bisa menjudge kalau hadist itu palsu karena saya memang tidak punya bukti. yang saya tangkap dari perbandingan diatas adalah :
Memang sebenarnya tidak ada paksaan kita masuk agama islam (seperti QS ALBAQOROH 256). tapi ketika kita mulai dan sudah membaca syahadatain otomatis kita harus menjalankan rukum islam misalnya saja rukun islam kedua yaitu SHALAT. kita memang diwajibkan untuk Shalat seperti pada ayat berikut ini :
menurut saya untuk hadist "terlaknatlah orang yang meninggalkan solat,..." tidak sepenuhnya benar karena dalam agama tidak ada paksaan tetapi memang ada aturan(aturan solat kan wajib tidak memaksa tapi wajib walaupun terdengar sama tapi menurut saya beda). dan yang saya bingungkan juga dengan kalimat :begitu juga tetangganya jika ia membiarkan tetangganya itu meninggalkan shalat".menurut saya kita dituntut untuk melaksanakan Amar ma'ruf nahi munkar
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman 17)
berarti memang kita harus saling mengingatkan tapi saya ragu kalau ketika kita tidak mengingatkan orang lain kita akan dilaknat. tahapan mengingatkan juga ada hadistnya yang mengatakan :
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)
dan kewajiban kita itu untuk mengingatkan. untuk laknat itu Wallahualam bisob....
kesimpulan menurut saya sendiri:
1. tidak ada paksaan untuk masuk Agama islam
2. kita diwajibkan untuk solat
3. kita diwajibkan untuk saling mengingatkan (Amar ma'ruf nahi munkar)
4. jika kita melihat kemungkaran hendaklah dirubah (seperti diatas)
Maaf jikalau ada salah kata,jika ada yang melenceng dari jalurnya, saya masih dalam tahap belajar. tolong dikoreksi dan dibimbing jikalau pemikiran saya ada yang salah.terima kasih. :)
ketika saya menanyakan kpn senior saya ia memberikan saya sebuah clue untuk saya pikirkan :
لَا
إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ
فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ
بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada
Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. ( QS ALBAQOROH 256)senior:
gini.. dlm melihat hadits,.. sll perhatikan matan-nya (isinya). apakah berbenturan dgn QUR'AN atau tidak. QS 2:256 :"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat............."
QUR'AN mengatkan tidak ada paksaan.... sedangkan di hadist diharuskan (dilaknat).... lho... hadits ini kenapa berbenturan dgn QUR'AN ?..... kl hadist berbenturan dgn QUR'AN,.. yg mana yg kita pakai ?... lalu yg palsu yg mana ?... yg Hadits,.. atau yg QUR'AN ?....
dan setelah saya pikirkan kembali dari sudut pandang saya. saya tidak bisa menjudge kalau hadist itu palsu karena saya memang tidak punya bukti. yang saya tangkap dari perbandingan diatas adalah :
Memang sebenarnya tidak ada paksaan kita masuk agama islam (seperti QS ALBAQOROH 256). tapi ketika kita mulai dan sudah membaca syahadatain otomatis kita harus menjalankan rukum islam misalnya saja rukun islam kedua yaitu SHALAT. kita memang diwajibkan untuk Shalat seperti pada ayat berikut ini :
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Peliharalah
semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk
Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu´. (QS Al ankabut 45)menurut saya untuk hadist "terlaknatlah orang yang meninggalkan solat,..." tidak sepenuhnya benar karena dalam agama tidak ada paksaan tetapi memang ada aturan(aturan solat kan wajib tidak memaksa tapi wajib walaupun terdengar sama tapi menurut saya beda). dan yang saya bingungkan juga dengan kalimat :begitu juga tetangganya jika ia membiarkan tetangganya itu meninggalkan shalat".menurut saya kita dituntut untuk melaksanakan Amar ma'ruf nahi munkar
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman 17)
berarti memang kita harus saling mengingatkan tapi saya ragu kalau ketika kita tidak mengingatkan orang lain kita akan dilaknat. tahapan mengingatkan juga ada hadistnya yang mengatakan :
عَنْ
أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ
مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ
اْلإِيْمَانِ
[رواه مسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)
dan kewajiban kita itu untuk mengingatkan. untuk laknat itu Wallahualam bisob....
kesimpulan menurut saya sendiri:
1. tidak ada paksaan untuk masuk Agama islam
2. kita diwajibkan untuk solat
3. kita diwajibkan untuk saling mengingatkan (Amar ma'ruf nahi munkar)
4. jika kita melihat kemungkaran hendaklah dirubah (seperti diatas)
Maaf jikalau ada salah kata,jika ada yang melenceng dari jalurnya, saya masih dalam tahap belajar. tolong dikoreksi dan dibimbing jikalau pemikiran saya ada yang salah.terima kasih. :)
Langganan:
Postingan (Atom)